Eksistensi dan Manfaat Hutan Bakau di Pesisir Pantai Cemara, Lombok Barat

Oleh: Hanif Cahyo Wicaksono, mahasiswa Ilmu Kelautan Universitas Mataram.

Pasti kita tidak asing lagi ketika mendengar kata hutan bakau. Hutan bakau atau biasa disebut hutan mangrove biasa tumbuh di lingkungan dengan salinitas yang tinggi, akar-akar tunjangnya membuat pohon ini begitu kokoh walau tumbuh di tanah berpasir dan sedimen lumpur. Selain itu, akar-akarnya memiliki kelenjar khusus yang berfungsi menyaring garam dari air laut. Tak ketinggalan, daunnya mampu untuk mengurangi penguapan karena di dalamnya terdapat lapisan kutikula yang tebal.

Berbicara tentang hutan mangrove, Nusa Tengara Barat (NTB) memiliki hutan mangrove seluas 3.400 hektare, termasuk hutan mangrove di daerah Lembar Selatan, Lombok barat. Area pesisir pantai Cemara terdapat aliran sungai yang bertemu dengan kawasan hutan mangrove yang menyatu dengan laut. Letak hutan ini tidak jauh dari pelabuhan lembar, hanya berjarak sekitar 3-4 km. Akses jalan menuju hutan ini sangatlah mudah dan tidak ada hambatan. Pengunjung tidak dikenakan biaya masuk jika hanya sekedar menikmati pemandangan hutan mangrove.

Keberadaan hutan mangrove memberi dampak yang sangat besar, bukan hanya untuk wilayah pesisir tetapi juga secara menyeluruh berkaitan dengan keseimbangan ekosistem alam. Oleh karena itu, hutan mangrove sangat perlu dilakukan konservasi. Terlebih lagi, penelitian dari Center For International Forestry Research (CIFOR) telah menemukan bahwa bakau sangat berperan penting dalam menyerap karbon dioksida sebagai salah satu gas yang dapat memicu timbulnya perubahan iklim. Selain itu, separuh dari hutan bakau dunia telah musnah dalam kurun waktu 50 tahun, artinya bahwa jika dalam kurun waktu 50 tahun tidak dilestarikan, maka seluruhnya akan musnah.

Besarnya peranan ekosistem mangrove terhadap kehidupan dapat diamati dari keragaman jenis hewan yang hidup di kawasan mangrove dan ketergantungan manusia secara langsung terhadap ekosistem ini. Adapun fungsi ekologis adalah sebagai berikut:

  1. Sebagai pelindung daratan dari abrasi pantai, gelombang atau angin kencang
  2. Sebagai habitat dari berbagai jenis fauna
  3. Sebagai tempat mencari, memijah, dan berkembang biak berbagai jenis ikan dan udang
  4. Sebagai penyedia lahan melalui proses sedimentasi
  5. Memelihara kualitas air (mereduksi polutan, pencemar air)
  6. Mampu menyerap karbon dioksida

Adapun manfaat mangrove dari segi ekonomi dan sosial adalah sebagai berikut:

  1. Hasil berupa kayu (arang, kayu bakar)
  2. Hasil bukan kayu, yaitu hasil hutan seperti perikanan, kesehatan lingkungan, pariwisata, dan lain-lain.

Dari beberapa manfaat diatas, ini menandakan betapa pentingnya mangrove bagi kehidupan. Jika hutan mangrove telah tiada atau musnah, dampaknya tiga kali lebih besar bahayanya daripada hutan tropis dunia. Oleh karenanya, sebelum terlambat mari kita sama-sama menjaga serta melestarikan hutan mangrove untuk keselamatan kita bersama.

Suasana Pantai Cemara

Suasana Pantai Cemara

Suasana Pantai Cemara

Hanif Cahyo Wicaksono

Mahasiswi Ilmu Kelautan Universitas Mataram 2020 yang berasal dari Lombok Barat NTB. Hanif  ingin mengembangkan dan mengeksplorasi sumberdaya laut dengan memanfaatkan pengetahuan dan teknologi

Yuk, Kuliah Ilmu Kelautan di Universitas Mataram!