Pesisir Bima yang menawan, sedikit cerita tentang kekayaan alamnya

Oleh: Afrijal, mahasiswa Ilmu Kelautan Universitas Mataram.

Sembari menunggu menunggu datangnya malam hari sambil menikmati mentari yang mulai turun dari sisi gunung, masyarakat Bima mulai sibuk mencari biota laut yang hidup di wilayah pesisir Bima. Mulai dari orang dewasa sampai anak kecil mencari biota biota laut tersebut.

Potret Pesisir Bima, Nusa Tenggara Barat_

Kalau dilihat dari segi sumber daya alam, Bima memiliki kekayaan pesisir yang melimpah. Contohnya  adalah banyaknya biota kerang darah. Kerang darah adalah biota  pesisir yang sering dijumpai hampir di seluruh wilayah pesisir pantai Indonesia. Kerang ini memiliki nama latin “Anadara granosa” biasanya dijumpai pada saat surutnya air laut yaitu pada pasir dengan kedalaman 6 cm – 8 cm. Masyarakat sekitar menjadikan kerang darah sebagai sumber mata pencaharian untuk dijaul ataupun di konsumsi pribadi.  Kenapa disebut dengan kerang darah ???

Kekerangan di Pesisir Bima

Kekerangan di Pesisir Bima

Kekerangan di Pesisir Bima

Kerang darah (Anadara granosa)

Anadara granosa (kerang darah)  memiliki nilai jual yang lumayan tinggi di pasar, sehingga masyarakat bisa memanfaatkan keuntungan dari hasil alam, apalagi pada saat pandemi sekarang. Selain  memiliki manfaat yang sangat baik bagi tubuh yaitu menjaga kesehatan jantung dan mengatasi anemia. Kerang darah juga sebagai indikator alami bagi perairan.

Masyarakat mencari kerang dara di Pesisir Bima_

Selain kerang darah (Anadara granosa), di wilayah pesisir Bima juga terdapat biota yang lain yaitu bintang laut (Asteroidea) dengan filum Echinodermata. Bintang laut (Asteroidea ) masih bisa dijumpai hampir seluruh wilayah pesisir Bima. Banyak yang tidak tahu bahwa bintang laut bisa dikelola menjadi makanan laut yang enak . Padahal bintang laut memiliki manfaat baik bagi tubuh. Studi terbaru bahwa bintang laut bisa menjadi obat untuk penderita asma dan radang sendi/arthritis. Lendir bintang laut dapat digunakan untuk melapisi pembuluh darah yang akan membiarkan sel darah putih mengalir dengan mudah. Selain biotanya yang banyak wilayah pesisir Bima khususnya pantai kalaki dan sekitarnya memiliki ekosistem mangrove dan ekosistem lamun yang cukup bagus untuk dijaga dan dijadikan tempat wisata yang bagus untuk dipelajari dan dijadikan spot foto bagi pemuda milenial.

Selain dijadikan tempat wisata dan belajar, kedua ekosistem ini sangat dibutuhkan untuk kelangsungan hidup biota laut yang ada di wilayah pesisir Bima, yaitu mencukupi kebutuhan biota dan sekaligus menjadi tempat tinggal untuk biota lainnya serta Fungsi hutan mangrove ini adalah untuk mengendapkan lumpur di akar-akar pohon bakau sehingga dapat mencegah terjadinya intrusi air laut ke daratan. Erosi adalah pengikisan permukaan tanah oleh aliran air. Nah, fungsi hutan mangrove ini adalah untuk melindungi wilayah pesisir dengan akarnya yang sangat efisien. Selain menjaga keseimbangan wilayah pesisir ekosistem mangrove juga bagian dari paru-paru dunia karena menghasilkan oksigen atau udara yang baik untuk di hirup.

” Semoga kedepannya laut kita tetap jaya dan digdaya ?’

Sekian…..

Pepohonan di pesisir

Lamun di perairan dangkal

Bintang laut di sekitar

Yuk, Kuliah Ilmu Kelautan di Universitas Mataram!