Sejarah, Kebudayaan, dan Keindahan di Pantai Ampenan

Oleh: Hanna Salwa, mahasiswi Ilmu Kelautan Universitas Mataram.

Pada tahun 1800-an, Pantai Ampenan mulai dikembangkan dan pada tahun 1948-1950 menjadi pusat perdagangan saat itu oleh kolonial Belanda. Oleh karena itu,  banyak etnis yang mendiami tempat itu diantaranya Tionghoa, Bugis, Arab dan India. Hingga saat ini, nama Pantai Ampenan masih terkenal dengan julukan Kota Tua, karena banyaknya hal yang telah terjadi di sana. Pantai Ampenan merupakan pusat perdagangan saat itu dan salah satu tempat pelabuhan terbesar di Nusantara.

Kebudayaan

Seperti yang kita tahu,penduduk di daerah Pantai Ampenan rata-rata berprofesi sebagai Nelayan, karena potensi laut dan sumber daya di Pantai Ampenan terbilang masih cukup untuk memenuhi siklus perekonomian penduduk di sana. Setiap musim ikan masyarakat berbondong-bondong pergi ke laut,khususnya kaum laki-laki untuk mencari ikan sebagai kebutuhan ekonomi mereka,beberapa wilayah yang ada di Panti Ampenan terkenal sebagai pemasok ikan,ini dikarenakan banyaknya nelayan di sana.

Keindahan

Sunset di Pantai Ampenan merupakan bukti betapa indahnya ciptaan Allah dan kita patut bersyukur atas semua keindahan yang Allah telah tampilkan kepada kita,bukan hanya sunset,banyak tempat di sekitar Pantai Ampenan yang merupakan spot foto yang Instagramable.

Suasana Pantai Ampenan

Suasana Pantai Ampenan

Suasana Pantai Ampenan

Hanna Salwa

Mahasiswi Ilmu Kelautan Universitas Mataram 2020 yang berasal dari Mataram NTB. Hanna beranggapan bahwa laut itu indah dan bukan untuk dirusak.

Yuk, Kuliah Ilmu Kelautan di Universitas Mataram!